Masjid Ali bin Abi Thalib

  • Tersedia Tersedia
  • Luar + Dalam Luar + Dalam
  • Sedang shalat Sedang shalat

Ini merupakan salah satu tempat dimana Nabi Shallallahu alaihi wasallam menunaikan shalat hari raya yang kemudian dinamakan Masjid Ali Ibn Abi Thalib, khalifah kaum muslimin sekaligus menantu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Sampai hari ini, masjid ini menjadi simbol abadi, yang menjadi saksi betapa besar para sahabat berupaya meneladani kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam termasuk dalam hal menggunakan tempat-tempat shalat beliau.

Tempat Shalat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Menjadi Tempat Shalat Ali bin Abi Thalib

Masjid ini dibangun di salah satu lokasi yang pernah digunakan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam untuk melaksanakan shalat Hari Raya dan Istisqa` di kawasan Al-Manakhah, di mana Ali bin Abi Thalib melaksanakan shalat Hari Raya selama kekhalifahannya, sehingga masjid ini dinamai menurut namanya.

Tempat Khalifah Ali Menunaikan Shalat hari Raya

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjadikan daerah Al-Manakhah sebagai lokasi untuk menunaikan dua shalat Hari Raya dan Istisqa`. Beliau shalat di beberapa tempat di lokasi tersebut. Ketika Khalifah Ali berkuasa, ia memilih salah satu dari tempat itu menjadi tempat shalat hari raya, dimana tempat itu masih termasuk kawasan Al-Manakhah. Di kemudian hari, dibangunlah masjid di tempat itu sesuai dengan namanya.

Masjid ini terletak di sebelah utara Masjid Al-Ghamamah. Jaraknya dari bangunan Masjid Nabawi saat perluasan kedua Kerajaan Arab Saudi adalah 290 meter. Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq terletak di sekitar 100 meter di sebelahnya.

Perhatian Kerajaan Terhadap Masjid Ini

Orang pertama yang membangun masjid ini adalah Umar bin Abdul Aziz, tepatnya ketika beliau menjabat sebagai gubernur Madinah Al-Munawwarah (87-93 H). Ia berupaya menelusuri tempat-tempat yang dahulu pernah dipergunakan Nabi Shallallahu alaihi wasallam untuk melaksanakan shalat. Umar membangunnya untuk melestarikannya agar tidak dilupakan. Masjid ini mendapat perhatian dari para gubernur Madinah selama berabad-abad, mengalami banyak renovasi dan pemugaran. Raja-raja Saudi memiliki peran besar dan kepeloporan dalam merawat dan melestarikannya. Pada masa pemerintahan Raja Salman bin Abdul Aziz, masjid ini mendapat perhatian besar dengan memasukkannya ke dalam proyek pengembangan dan rehabilitasi situs-situs sejarah Islam.

Seni Arsitektur Masjid

Perlu diperhatikan oleh para pengunjung kota Madinah Al-Munawwarah, bahwa tiga masjid bersejarah di Kawasan Al-Manakhah itu dibangun dengan desain yang sama. Masjid Ali bin Abi Thalib ini berbentuk persegi panjang, panjangnya dari timur ke barat adalah 31 meter sementara lebarnya 22 meter. Sisi utara berada di halaman persegi panjang yang terbuka. Adapun menara masjid terletak di sisi timur.

Lokasi
Melancong 360