Masjid Al-Ijabah

  • Tutup Tutup

Sebuah masjid di mana Nabi Shallallahu alaihi wasallam berdoa dengan tiga permohonan, dimana dua di antaranya terkabul.

Pengantar Singkat:

Sebuah tempat shalat Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang terletak di sebelah utara Masjid Nabawi. Mushalla ini pertama kali dibangun oleh putra-putra Muawiyah pada masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kisah Masjid Ini:

Tempat shalat Nabi Shallallahu alaihi wasallam ini terletak di sisi utara Masjid Nabawi. Bangunan awalnya dibangun oleh putra-putra Muawiyah pada masa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Al-Ijabah, merujuk pada sebuah peristiwa yang berkaitan dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Dikisahkan bahwa suatu hari beliau datang dari daerah Al-Aliyah hingga melewati masjid Bani Muawiyah. Beliau pun masuk ke dalamnya dan menunaikan shalat dua rakaat bersama sejumlah sahabat. Kemudian beliau memanjatkan doa yang panjang, lalu beliau berkata kepada para sahabatnya:

"Aku memohon tiga hal kepada Tuhanku (Allah), maka Dia mengabulkan dua hal dan menolak satu hal: Aku memohon agar Dia tidak membinasakan umatku dengan paceklik (kekeringan), maka Dia mengkabulkannya. Dan aku memohon agar Dia tidak membinasakan umatku dengan ditenggelamkan (banjir), maka Dia pun mengkabulkannya. Lalu aku memohon agar Dia tidak menjadikan kekuatan mereka menimpa sesama mereka (perpecahan), maka Allah tidak mengkabulkannya.”

Kisah Masjid Ini Sepanjang Sejarah

  • Masjid ini pertama kali dibangun oleh Bani Muawiyah pada masa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
  • Masjid ini direnovasi pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Pada abad kesembilan hijriyah temboknya dipugar.
  • Masjid ini dibangun ulang dan diperluas pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz rahimahullah tahun 1418 Hijriyah di atas lahan seluas 1000 meter persegi.
  • Luas areal dalam masjid diperkirakan mencapai 500 meter persegi, atau empat kali lebih luas dibandingkan pada abad kesepuluh Hijriyah.
  • Masjid ini termasuk dalam proyek rekonstruksi masjid-masjid bersejarah, dalam rangka merehabilitasi, memperbaiki dan menguatkan identitas sejarahnya.

Lokasi Masjid

Masjid ini terletak sekitar 500 meter sebelah utara Masjid Nabawi. Masjid bisa dikunjungi sepanjang hari dimana shalat lima waktu diadakan di dalamnya. Ia merupakan salah satu situs bersejarah yang dikunjungi oleh para peziarah kota Madinah.